Showing posts with label Arrrghh... :|. Show all posts
Showing posts with label Arrrghh... :|. Show all posts

Dari Mata Turun ke Kaki


Mmmh... nulis tentang apa yaa..

Setelah kurang lebih 3 tahun kuliah di Jurusan Kimia, mulai jenuh juga nih sama laboratorium. Dulu, waktu pertama kali masuk kuliah, gue berpikir, laboratorium tuh tempat yang bagus, wangi dan rame banget, sampe mikir juga, kayaknya bagus banget buat tempat syuting film horor. Eh, tunggu. Kalo beneran ada film yang syutingnya di laboratorium, kira-kira judulnya apa yaa???

Laboran Ngesot
Setan Karbon
Hantu Batang Pengaduk
Harry Potter and The Pipete Tetese
Aladin Nyasar di Ruang Timbang

Haha... sumpah... gue ga bisa ngebayangin, si Aladin nyasar di ruang timbang, terus nemu labu erlenmeyer kuno, terus digosok-gosok, dan... bin salabin, keluarlah jin tengil bawa pipet. =p

Waktu gue SMA, gue pikir bakalan keren banget kalo bisa kerja di laboratorium. Seru!!! Tapi faktanya ternyata nggak begitu. Laboratorium ternyata tempat yang hanya  nyaman buat bobo (lho).

Belakangan sempet dongkol juga sama laboratorium (sebenernya sama peraturannya sih). Jadi, waktu gue praktikum beberapa bulan lalu, gue kena marah asdos. Kenapa coba? Bukan karena numpahin zat, tidur di lab, apalagi nyuri buret. Tapi gara-gara gue pake sepatu "cantik". Oke, sekarang, siapa yang bilang sepatu gue yang berikut ini "cantik"?



Cantik darimana coba oom, tante? Sepatu gue ga salah.. Dia ga pake lipstick, mascara, bedak, blush on juga nggak. Hha... Mereka bilang, tetep aja itu sepatu ga boleh dipake di lab. Alesannya keliatan punggung kaki. Padahal waktu itu gue pake kaos kaki. Hadeeeh...

Gue ngerti, bukan asdos yang salah, tapi peraturannya. Sekarang gini. Kalo emang sepatu gue ini kurang tepat, dan harus pake sepatu yang lebih ketutup buat ngelindungin kaki, terus kenapa organ tubuh lainnya nggak dilindungi dengan cara yang sama? Misalnya mata.

Eh, nggak!!! Gue nggak bermaksud memprovokasi dibuatnya peraturan yang mengharuskan mahasiswa nempelin sepatu dan kaos kaki di mata. Tapi setidaknya mata juga harus dilindungin dong. Masak punggung kaki dilindungin segitunya, tapi mata kita dibiarin terbuka. Mata kayaknya punya resiko lebih besar untuk kecipratan daripada punggung kaki.

Kalo punggung kaki kena zat, paling melepuh. Tapi kalo mata? mmh... bisa buta men. Paling nggak, mahasiswa diwajibkan pake kacamata lab kalo lagi ada di lab.

Hal kedua yang bikin gue ga respect adalah sanksi yang diberikan. Kalo emang menurut mereka gue salah, okelah, tapi hukumannya juga jangan begini-begini amat dong.



Tugas ini tidak lain dan tidak bukan, hanya bikin tangan mau patah. Berasa anak SD deh gue.

Satu hal lagi yang bikin ga respect, asdosnya sendiri ga pake sepatu tertutup. Alasannya sih, karena kita yang praktikum, maka kitalah yang harus mematuhi peraturan. Coba dipikir lagi deh. Setiap orang yang ada di lab, punya resiko kecelakaan. Meskipun asdos, tetep aja masuk lab, ngeliat kita kerja, ngecek meja kita. Nah...

Mmmhh, semoga ke depannya kalo bikin peraturan, bener-bener untuk menertibkan, jangan sampai kesan peraturan itu seperti ospek yang dibikin buat ngerjain dan bikin capek. Hhe...

Semoga ke depannya, gue bisa lebih Fun, lebih santai, serius, dan ga tidur di lab. Aaamien...

Fake Friends or What?


I couldn't believe this :'(

If you have never lost your close friends, and you don't know how it feels like, let me tell you then...

It was unbelieveable, it was felt like hearing a tremendous thunderbolt in the middle of hot summer.

The days after that day,  was dark and cloudy. Though I love cloudy day, but I hate cloudy heart. Although there's no rain, you'll feel wet.

There is no savory food at all. Even, when you feel hungry, you will hardly found things you wanna eat.

At school, even your friends tell you high quality jokes, your laugh won't last more than a quarter minute.

At home, even you parents buy something you've wanted for a long time, it makes no sense.

And if you laugh or smile for someone, all of those sometimes are fake smile and laugh.

You try to forget, but it pass your mind oftenly and umm... slowly. As slow as an old man jog in the morning.

If you wrap your body with your thick large blanket, the cold still crush your bone.

If you meet your old friend to relieve all the pain, it feels like meeting an unknown person and your effort doesn't make you feel better.

If you choose to sleep, to forget, then the pain will still occurs in your dream.

If you tell this to somenone, every words of it bites you...

Umm... I have never been broken hearted. But maybe it can compares, even more.

But I believe. As the philosopher says, "Time will heal." Slow, but sure. Forget the people who maybe has forgotten me first. Leave all the pain behind me. Look forward to the future. Until I can see myself better than who I am today.

I don't want to hate anyone. Just want to forget. Because, you, guys, last in my mind together with this pain.

I hope, someday, when I have relieved all. I can remember you again without the pain. Now, let our memories -our laughes, our songs, our jokes, our photos, our pathway, our place, and all about us- graved like a seed. And someday, when I have relieved this pain, I don't mind if our memories grow like a tree. No more seed under the ground.

Forgive me. All I've made...
Hope see you again in the next part of my memory...